Motif tersangka dugaan
penculikan dan pencabulan terhadap 11 perempuan yang dilakukan Didik Purwanto
akhirnya mulai terkuak.
Didik
ternyata memangsa para korban yang masih di bawah umur demi menguasai ilmu Pati
Geni.
Menurut
Kapolres Bojonegoro, AGEN TOGEL TERPERCAYA AKBP Wahyu Sri Bintoro, selepas keluar dari rumah tahanan
(rutan) Medaeng, pria berusia 36 tahun tersebut lantas berguru kepada seseorang
buat menguasai ilmu itu.
“Dia
dapat (ilmunya) dari Jawa Timur,” ujarnya sebagaimana dilansir Radar Bojonegoro
Menariknya, tersangka melakukan aksinya setiap hari Kamis (malam Jumat).
Tujuannya,
lanjut Wahyu, buat menambah kesaktian ilmu Pati Geni yang dimilikinya.
“Dia
ngajak seluruh korbannya buat hubungan intim tiap malam (Jumat) saja,” jelas
dia.
Soal
banyaknya korban yang dicabuli Didik, BANDAR TOGEL Wahyu mengungkapkan bahwa hal tersebut
merupakan bagian dari syarat yang harus dipenuhi pelaku.
“Kalau
semakin banyak perempuan yang disetubuhi atau diajak hubungan badan, makin
sakti katanya,” pungkas dia.
Meski
demikian, pihaknya masih terus mengembangkan kasusnya. Karena, disinyalir ada
korban lainnya yang belum melapor.
Seperti
11 korban tersebut, PAITO ONLINE TERPECAYA polisi masih belum bisa mengungkap identitas korban.
Sehingga,
polisi akan terus melakukan koordinasi dengan polsek jajaran dan sejumlah
polres lainnya.
”Kita
masih terus melakukan koordinasi dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti
baru,” ungkap perwira berpangkat dua melati di pundaknya tersebut.
·
Mangsa Didik Purwanto rupanya
bukan saja perempuan di bawah umur saja.
Menurut sumber
internal di kepolisian Bojonegoro, Didik ternyata pernah meniduri bibinya
sendiri setelah “melahap” 11 perempuan.
Gilanya, warga
Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro itu melakukan
hubungan intim di rumah si bibi.
“Bahkan di depan PREDIKSI JITU pamannya sendiri. TKP (Hubungan Intim) di ruang tamu..Menurut si sumber, Didik
berani melakukan perbuatan terlarangnya itu karena si paman sudah sejak lama
mengalami gangguan penglihatan.
Ditambah lagi, si bibi
sudah jarang mendapat “servis” memuaskan dari sang suami.
“Caranya, di besarin
volume televisi keras-keras biar gak kedengeran (hubungan intim),” beber dia.
Selain itu, ketika
menjadi buron polisi, tersangka sempat bersembunyi di rumah istri pamannya.
“Rumahnya (Si Bibi) di
Bojonegoro,
Kasatreskrim Polres
Bojonegoro, AKP Sujarwanto membenarkan soal kabar ini. Dia mengaku bakal
menelusuri lebih jauh soal informasi skandal Didik dengan Bibinya ini.
”Memang ada informasi
seperti itu, tapi sampai sekarang belum ada laporan,
Humas Polres Bojonegoro AKP Suyono melalui
Kasatreskrim AKP Sujarwanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar